DIKSAR ATMAPALA perdana untuk angkatan ke - IV ATMAPALA

Bismillahirrahmanirrahim tulisan ini dibuat untuk siapaun dan untuk organisasi ATMAPALA semoga bermanfaat ....

    Semarang , hari Jumat 16  Maret 2018 pelaksanaan upacara pelepasan peserta DIKSAR ATMAPALA yang dilaksanakan di aula kampus ATEM Semarang. jumlah peserta yang mengikuti upacara 8 orang dari 9 peserta yang sudah resmi tergabung menjadi anggota muda ATMAPALA. upacaara pelepasan di hadiri oleh Direktur ATEM semarang Bpk. Olla , Bpk. Bayu selaku bagian Kemahasiswaan dan Bpk. Abdul Hamid selaku Pembina ATMAPALA dan juga seluruh pengurus ATMAPALA Tahun kepengurusan 2016/2018.

    Pukul 18.30 WIB peserta dengan jumlah 7 orang satu orang lagi  mengalami sesak nafas sebelum keberangkatan sehinngga tidak bisa untuk melanjutkan kegiatan yang awal nya terdiri dari 8 orang saat upacara pelepasan  dan 5 orang panitia mulai berangkat menuju lokasi diksar yaitu Desa cemanggal di sekitar kawasan Gunung Ungaran mennggunakan angkot. sekitar pukul 21.00 kami tiba di dusun munding dan dari desa ini kami memulai perjalan long march selama 3,5 jam perjalanan hingga sampai di camp satu , sepanjang perjalan tidak jarang beberapa peserta melakukan kesalahan dan setiap kesalahan yang dilakukan oleh peserta wajib mengambil seri (satu sama dengan 5 kali push up). tiba di camp satu seluruh peserta langsung mendirikan bivak ponco untuk tempat beristirahat dan masak makanan malam dengan peralatan masak yang mereka bawa seperti kompor kaleng dengan bahan bakar spirtus dan nasting .

    Pagi pukul 05.00 WIB seluruh pesrta bangun dan sholat subuh setelah itu melakukan senam pagi  mempellajari materi Trap  dan menyiapkan sarapan sebelum jalan lagi menuju camp 2 . Sekitar pukul 08.00 WIB  semua bivak sudah di bongkar dan semua barang bawaan sudah dipacking rapi di carier masing masing. Kami mulai melanjutkan perjalanan menuju camp 2 ditengah perjalanan kita berenti sebentar ada sebagian ritual  diksar yang harus dilakukan dimana seluruh peserta diksar harus memakan cacing yang berguna untuk menambah energi mereka yang mulai berkurang selama melakukan perjalan dan ditengah perjalanan kami juga menemukan makanan survival yang berguna untuk menambah energi kami seperti Beri berian hutan daun Begonia di sekitar jalur. saat ditengah perjalanan ada sebuah kesalahan yang dilakukan oleh saudara Adnan seorang peserta yang hampir sengaja membunuh seekor siput yang menempel di topinya dan kejadian itu dilihat oleh saya selaku korlap yang terus mendapingi peserrta. tak tanggung tanggung saya langsung memberikan 3 seri kepadanya dan menyuruh nya mengucapkan "maafkan saya siput" dengan nada seperti menangis hal ini  harus dilakukkan nya selama perjalanan sampai menuju pos kolam sambil menjaga siput tersebut harus tetap menempel di topinya. dan setiap ucapan maaf yang keluar darinya adalah sebagai pedal gas untuk seluruh peserta karena saat ia berhenti mengucapkan maaf seluruh peserta harus berhenti. hal ini kami lakukan bukanlah untuk mengerjai peserta atau hanya untuk perpeloncoan semata tapi hal ini dilakukan untuk melatih kejujuran peserta dan memberikan arahan bahwah hal yang dilakukan nya tersebut sudah melanggar kode etik petualang. Kode etik petualang itu terdiri atas tiga butir, yaitu:

  1. Take nothing but pictusre (jangan mengambil apapun kecuali gambar).
  2. Leave nothing but foot print (jangan meninggalkan apapun kecuali tapak kaki atau jejak).
  3. Kill nothing but time (jangan membunuh apapun kecuali waktu).
    Pukul 12.20 WIB kami tiba di shelter kolam renang seluruh peserta istirahat, sholat , dan ada sebagian kawan yang berenang sebentar dikolam. Selang Satu jam di pos kolam kami melanjutkan perjalanan menuju kebun teh promasan gunung ungaran.  Sebelum perjalanan dilanjutkan peserta wajib mengecek kembali barang bawaan nya datang bersih pulang bersih mungkin itu katta yang tepat diucapkan . Karena jika ada peserta ada yagng meninggal kan sampah maka ia harus mengambil sampah tersebut menggunkan mulutnya. dan stau hal lagi yang membuat saya dan seluruh peserta ketawa geli melihat kelakuan adnan kiting saat kebingungan saat saya tanya apakah siput yang tadi dibawah nya masih ada apa tidak dan ternyata tersebut ilang entah kemana. saya pun langsung akan memberikan seri keseluruh peserta jika salah satu dari mereka tidak menemukan siput pengganti selama perjalan. Dan mulai gara gara itu seluruh peserta jalan yang mulutnya selalu menyanyikan lagu lagu nasional tanpa henti dengan mata yang kiri kanan melirik sekitar untuk mencari siput pengganti salah satu dari peserta pun tak jarang masuk ke teh tehhan untuk mencari siput. Dari kejadian seperti ini pun kerja sama dan rasa ingin membantu muncul. Setelah jalan selama 2,5 jam hujan panas pun kami lalui tanpa berhenti dan tiba di kebun teh promasan kami bertemu dengan panitia yang lain yang sudah menunggu disana. Disana kami istirahat selama 20 menit sebelum melanjutkan perjalanan.

    Kali ini peserta diambil alih oleh bang Erda seorang TNI yang kebetulan ikut tergabung sebagai panitia dalam DIKSAR ini. dititik ini fisik peserta sangat diuji setelah melakukan perjalanan panjang baju basah menjadi kering dan basah lagi ditambah push up jongkok turun naik dan masih harus melanjutkan perjalanan selama kurang lebih 1,5 jam menuju camp 2. Lokasi camp 2 ini persis terletak di tepi aliran sungai dan tak jarang panitia dan peserta di serang oleh lintah dan pacet. Sampai di camp 2 peserta mulai mendirikan bivak kembali setelah bivak selesai para peserta mulai mencari makanan di sekitar camp untuk mereka survive selama satu malam di camp 2 . Ada beberapa makanan survival yang ada di sekitaran camp 2 seperti pohon pisang , begonia , paku pakuan , lumut hati , jamur , beri hutan, daun harendong bulu, salada air, rotan . Di titik ini ilmu yang dipelajari oleh peserta selama pra DIKSAR sebelumnya sangat diperlukan dalam praktek nya langsung seperti ini.

    Hari menjelang malam seluruh panitia dan peserta istirahat untuk melakukan kegiatan besok pagi yaitu acara inti dari diksar ini yaitu pelantikan dan pemberian syal orange kepada anggota muda yang masih menggunakan syal kuning. ditengah malam disaat para peserta sedang istirahat didalam bivak ada seorang peserta berteriak memanggil ku " bang bang Tri  ini aku udah nemu siput" mendengar kata kata itu yang diucapkan oleh adnan kiting sempat membuat tawa untuk ku dan sesuai kesepakatan jika siput sudah ketemu bearti seri yang akan aku berikan karena siput hilang dihapuskan. pagi  pun datang seluruh peserta dibangunkan dan dibariskan yang dipimpin oleh dan regu saudara will. sampai disini peserta masih diuji seperti tanya jawab yang diberikan panitia dan sebalikan nya panitia yang menyuruh peserta bertannya, Jika peserta tidak bisa menjawab dan tidak ada pertanyaan peserta harus langsung mengambil posisi seri yang di tentukan panitia nilai nilainya tak  tanggung tangung saya selaku korlap dalam kegiatan ini saya langsung memberikan 10 kali seri kepada saudara odi dikarenakan tidak bisa menjawab pertanyaan yang padahal sudah diberikan ,materinya sebelum kegiatan ini. Dan seluruh peserta mendapatkan seri karena semua nya pernah melakukan kesalahan selama kegiatan. Dan untuk ser juga tidak hanya di berlakukan untuk peserta saja seluruh panitia pun juga wajib mengambil seri jika melakukan kesalahan dalam kegiatan jumlah seri untuk panitia adalah 1 seri sama dengan 10 kali push up. dan tak jarang juga panitia melakukan dan wajib mengambil seri.

    Dan tepat pukul 09.00 WIB prosesi upacara pelantikan dan pemberian syal orange sekaligus pemberian nama rimba untuk seluruh pesertapun dilaksankan. Dan momen ini sangat berkesan bagi kami baik panitia maupun peserta. karena semua jeri paya keringat yang keluar dan kesalah kesalahan yang baik sengaja maupun tidak dapat dievaluasi ntuk hari esok supaya lebih baik dari hari ini, hujan panas diterjang semua nya adalah pelajaran dan pengalaman berharga bagi kami maupun untuk peserta yang belum pernah didapat sebelum nya. Dan dari kegiatan ini pun kami semua lebih mengerti dan memahami karakter semua saudara kami dan bukan hanya itu rasa jiwa korsa kami sangat terasa disini dan rasa memiliki atas organisasi pun semakin kami rasakan. Selesai upacara seluruh peserta dan panitia menggambil posisi seri dan melakukan push up sebanyak 20 kali dengan aba aba dari korlap. Dan Alhamdulillah acara selesai tanpa kekurangan yang begitu bearti.

    Terimakasih saya ucapkan untuk seluruh panitia dan peserta juga seluruh pihak yang membantu dalam kelancaran acara DIKSAR perdana ATMAPALA ini. Dan dalam penulisan ini saya akui banyak sekali kekurangan dan jika ada kata kata atau tulisan yang merugikan, saya mohon maaf.

... ATMAPALA JAYA...


































Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH SUMMING AMPLIFIER (Penguat Penjumlah)

Contoh Proposal Pembentukan UKM Musik IPMAS ATEM Semarang

SEJARAH UKM ATMAPALA